Gen Z hidup di media sosial. Mereka lihat review cepat. Mereka ikut tren yang terasa masuk akal. Mereka juga cepat tinggalin produk yang bikin kulit rewel.
Tren sekarang tidak lagi soal banyak step. Tren sekarang soal hasil yang jelas. Ini bikin banyak brand fokus ke produk yang ringan dan multifungsi.
Skinimalism artinya rutinitas lebih sedikit. Tapi tiap produk harus tepat guna. Kamu tidak perlu 10 produk tiap malam.
Contoh rutinitas skinimalism:
Cleanser lembut.
Serum sesuai masalah kulit.
Moisturizer.
Sunscreen pagi.
Kalau kamu pakai makeup, pilih yang sekaligus rawat kulit. Misal tinted sunscreen atau cushion yang ada niacinamide.
Gen Z makin paham soal UV. Mereka pakai sunscreen tiap hari. Tidak cuma saat panas.
Tips praktis:
Pakai 2 jari untuk wajah dan leher.
Ulangi tiap 2 sampai 3 jam kalau kamu banyak di luar.
Pilih tekstur yang kamu nyaman. Gel biasanya cocok untuk kulit berminyak. Krim cocok untuk kulit kering.
Makeup sekarang banyak campur bahan skincare. Tujuannya biar kulit tetap sehat.
Produk yang sering dicari:
Serum tint untuk coverage tipis.
Cream blush dengan hyaluronic acid.
Lip balm atau lip oil dengan vitamin E.
Setting spray yang melembapkan.
Ini cocok buat kamu yang suka tampilan natural. Kamu juga bisa hemat step.
Gen Z mulai peduli skin barrier. Mereka takut iritasi karena over skincare. Jadi mereka cari produk yang menenangkan.
Bahan favorit untuk barrier:
Ceramide.
Panthenol.
Centella asiatica.
Oat.
Squalane.
Kalau kulit kamu sering perih, kamu perlu rutinitas yang lebih lembut. Kurangi eksfoliasi dulu.
Tren itu boleh kamu coba. Tapi kamu tetap perlu aturan dasar.
Aturannya:
Coba satu produk baru dulu. Jangan langsung ganti semua.
Patch test di belakang telinga atau rahang.
Kasih waktu 2 sampai 4 minggu untuk lihat hasil.
Stop kalau muncul panas atau gatal berat.